Sejarah Karimunjawa adalah sebuah pulau kecil yang terletak di lepas pantai Jawa. Awalnya pulau ini dihuni oleh putra Sunan Muria yang bernama Sunan Nyamplungan. Selama berabad-abad lamanya, Karimunjawa dikenal sebagai basis besar bajak laut di Jawa. Tidak hanya itu, pulai ini juga dikenal sebagai surga jalur perdagangan.
Karimunjawa menjadi pulau yang sangat disukai oleh kaum pedagang. Banyak dari mereka yang singgah ke pulau itu dalam perjalanan menuju Thailand, China, atau Australia. Nama Karimun sendiri tidak lepas dari keramaian ini.
Karimun diambil kata “kremun-kremun” atau samar. Pulau ini memiliki luas wilayah 1500 hektar dengan perairan 110 hektar. Penduduk Karimunjawa menghuni pulau besar seperti Karimunjawa, dan pulau-pulau yang lebih kecil seperti Kemujan, Nyamuk, Parang, dan Pulau Genting. Selain itu, pulau di Karimunjawa tidak berpenghuni.
Sejarah Karimunjawa Kapal Indonor
Bangkai kapal Indonor yang ada di laut Karimunjawa menjadi spot diving favorit para penyelam. Indonor sendiri adalah kepanjangan dari Indonesia-Norwegia. Kapal ini merupakan hasil kerjasama dari kedua negara. Menurut sejarah, kapal ini karam sekitar tahun 1960-an di perairan Kemujan.
Dulunya kapal ini mengangkut batu bara dan hendak bersandar di Karimunjawa. Namun sebelum sampai tujuan, kapal ini malah karam terlebih dahulu. Bangkai kapal yang karam bisa ditemukan di kedalam sekitar 10 meter. Kapal karam dengan posisi nyaris vertikal ini menarik perhatian semua penyelam yang datang ke Karimunjawa.
Kapal Indonor sendiri adalah buatan Inggris yang memiliki nama asli Empire Pilgrim. Kapal ini dibuat pada tahun 1941. Sebelum menjadi Indonor dan karam di Karimunjawa, kapal ini sempat berganti nama selama beberapa kali.
Kapal berukuran besar ini adalah kapal kargo tipe Scandinavian yang menggunakan tenaga uap. Di masa Perang Dunia II, kapal ini pernah digunakan untuk membantu distribusi logistik. Indonor tenggelam di Karimunjawa dalam perjalanannya dari kota Palembang ke Surabaya. Lambung kapal menghantam karam di perairan dangkal hingga menyebabkan kebocoran. Kapal ini tenggelam seluruhnya pada tanggal 7 Februari 1960.
Sejarah Laut Karimunjawa
Laut Karimunjawa memiliki sejarah panjang. Menurut legenda penduduk setempat, pulau ini dulunya ditemukan oleh Sunan Nyamplungan, Putra Sunan Muria. Kala itu, Sunan Muria memerintahkan putranya untuk menyeberang ke sebuah pulau yang “kremun-kremun” atau terlihat samar-samar dari puncak Gunung Muria. Sang putra diperintahkan untuk menimba ilmu agama di pulau tersebut.
Namun ternyata pulau Karimunjawa juga terkenal di kalangan pedagang dan penjajah zaman dahulu. Lokasinya yang strategis membuat Karimunjawa menjadi persinggahan kapal-kapal yang berlayar baik secara domestik maupun ke luar negeri. Kapal yang akan menuju China dan Australia biasanya bersandar di Karimunjawa untuk istirahat. Inilah mengapa di perarian Karimunjawa ada bangkai kapal karam, Indonor, yang kini menjadi lokasi diving favorit para penyelam yang berlibur ke sana.
Anda sudah mengetahui sejarah Karimunjawa? Apa Anda ingin berlibur dan membeli Paket Tour Karimun Jawa yuk segera.
Leave a Comment